Ia seorang tokoh matematika asal Perancis. Nama aslinya adalah Gilles Personne, dilahirkan pada tanggal 8 Agustus 1602 di Roberval Perancis. Selanjutnya tempat kelahirannya ini menyatu dengan nama aslinya menjadi Gilles Personne de Roberval – Gilles Personne dari Roberval.
Gilles Roberval mulai belajar matematika sejak berumur 14 tahun. Ia berkeliling ke seluruh pelososk Perancis menemui para ilmuwan pada jamannya. Untuk menopang hidupnya ia bekerja sebagai guru matematika. Sambil mengajar matematika di daerah yang dikunjungi, ia mendiskusikan matematika lanjut dengan para dosen matematika di tempat itu. Sebut saja yang ia temui, misalnya Fermat, Mersenne, Claude Hardy, Mydorge, Etienne Pascal, dan Blaise Pascal.
Pada tahun 1632 Robervalm pada usia 30 tahun, diangkat menjadi professor filsafat di Collège Gervais di Paris. Dua tahun kemudian ia diangkat Ketua Jurusan matematika di Collège Royale. Jabatan ini sangat kompetitif dan menghendaki Roberval harus bersaing secara berkala untuk kembali menduduki jabatan itu. Ia selalu diminta mengajukan masalah matematika yang harus diselesaikan oleh pesaingnya. Ia berhasil menduduki posisi tersebut hingga akhir hayat. This was a competitive appointment and Roberval had to compete for reappointment regularly. Pada tahun 1655 ia diangkat sebagai Ketua Gassendi matematika. Jabatan ini juga ia tempat hingga meninggal dunia.
Roberval merupakan salah seorang tokoh yang mengembangkan teori-teori integral. Ia menemukan cara menghitung integral berhingga dari Sin x, meneliti tentang sikloida, serta menghitung panjang busur sipral (pegas). Ia juga dikenal sebagai penemu kurva-kurva dalam bidang datar dan salah satu penggagas cara menemukan garis singgung sebuah kurva.
Metode yang ditemukan untuk menentukan garis singgung ini membawa dirinya menjadi salah seorang pelopor geometri kinematika. Hingga kini kita mengenalnya dengan istilah Metode Roberval.
Masalah garis singgung sebuah kurva sudah dibahas sejak jaman Archimedes. Robervel mencoba membahasnya dari 1630 hingga 1640. Secara kebetulan Fermat juga mempelajarinya. Belakang hari akan terjadi sedikit gesekan anatar kedua orang ini. Walaupun, sesungguhnya mereka menggunakan pendekatan yang berbeda. Kelak hal serupa akan dipelajari oleh Leibniz dan Newton.
Roberval menggunakan Gerak sesaat dalam menentukan garis singgung sebuah kurva. Ia menggambarkan sebuah benda yang bergerak sepanjang kurva yang dibahas. Dengan perkataan lain, kurva itu merupakan sebuah lintasan yang dibuat oleh sebuah benda yang bergerak. Setiap titik pada kurva merupakan representasi posisi benda pada saat itu. Karena itu, setiap titik pada kurva dapat digambarkan vektor posisinya. Garis singgung di titik yang bersangkutan merupakan resultan dari vektor-vektor posisi itu.
Ambil sebagai contoh garis singgung pada parabola seperti disajikan pada Gambar dibawah
Pada Gambar ini, sebuah kurva parabola yang dijalani oleh sebuah ”benda titik” yang vektor posisinya adalah V1 dan V2. Pada saat di P posisi ’benda titik’ yang sedang bergerak itu adalah V1 sebagai baris hubung antara titik P dan fukus parabola, serta V2 sebagai garis yang tegak luruk dengan sumbu Y (direktriknya). Garis singgung di titik P adalah V = V1 + V2.
Dengan metode ini Roberval dapat menentukan garis singgung dalam beberbagai kurva termasuk eliips dan sikloida. Namun, generalisasinya yang suka diperoleh. Metode Fermat yang menggunakan pendekatan Limit terbukti lebih baik. Namun demikian, Gilles Personne Roberval dapat dipandang sebagai peletak dasarnya.
Selain di bidang matematika, ia juga bergerak dalam fisika. Ia menemukan neraca yang kini dikenal sebagai neraca Roberval. Pada prinsipnya neraca ini terdiri atas dua lengan yang berpungsi agar piring timbangan tetap mendatar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar